Senin, 22 Juli 2013

FOTO CIREBON TEMPO DULU DAN SEKARANG

IR. BAMBANG SUTRISNO



         Gedung Bank Indonesia Tempo Dulu                     Gedung Bank Indonesia Sekarang    
   

                 Gedung Bank Indonesia Sekarang                            Gedung Bank Indonesia Sekarang

GEDUNG BANK INDONESIA 1866 CIREBON
 Kantor De Javasche Bank (DJB) Cabang Cirebon dibuka pada tanggal 31 Juli 1866 dan baru beroprasi pada tanggal 06 Agustus 1866 dengan nama "Agentschap Van De Javasche Bank te Cheribon", pembukaan kantor cabang ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda No, 63 Tanggal 31 Juli 1866, merupakan kantor cabang yang kelima.
Empat kantor cabang yang telah dibuka terlebih dahulu yaitu: Semarang, Surabaya, Padang dan Makasar,
P.J. Janssens, Notaris di Cirebon ditunjuk sebagai pimpinan Kantor Cabang Cirebon pertama. Setiap tahun, P.J. Janssens memperoleh imbalan 25 % dari laba bersih minimal f 1.200. Dan sebagai komisaris dan wakil komisaris kantor cabang tersebut diangkat J.W. Peter Pemimpin Cabang Factor der Nederlansche Handel Maatschappij (kini menjadi BEII sebelum bergabung dengan Bank Mandiri) dan P. van Waasdjik. Peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Cabang Cirebon yang terletak di Kampong Tjangkol No.5, dilakukan pada tanggal 21 September 1919 oleh Jan Marianus Gerritzen (anak Direktur M.J. Gerritzen). Perencanaan arsitektur gedung kantor tersebut dilakukan oleh Biro Arsitek F.D. Cuypers & Hulswit. Gedung ini selesai dibangun dan digunakan pada tanggal 22 Maret 1921. Dari catatan sejarah gedung ini dari awal hingga sekarang yang menjadi gedung Bank Indonesia tetap pada lokasi tersebut dan merupakan satu-satunya gedung Kantor Bank Indonesia yang hanya mempunyai satu kubah, sehingga tampak lebih ramping.
Gedung Bank Indonesia Cirebon, perencanaan arsitektur gedung yang sekarang menjadi bagian dari Gedung Bank Indonesia Cirebon itu dilakukan oleh Biro Arsitek F.D. Cuypers & Hulswit.gedung BI Cirebon ini kabar2nya adalah stu2nya gedung BI di Indonesia yang memiliki satu kubah
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 5-7, Cirebon
 Vila Karang Anom Karanggetas 1920 (ExKorem)

 Villa Anom Sekarang Menjadi Mall Yogya Grand
VILLA KARANG ANOM KARANGGETAS 1920
Rumah ini yang indah, atau lebih baik disebut villa ini, terletak di "Jalan Karanggetas No. 64". Gedung ini dinamakan "KARANG ANOM" karena letaknya didaerah karang. Villa ini dibangun sekitar tahun 1880an oleh mayor Tan Tjin Kie (1853-1919) untuk putrinya Tan Holy Bio yang tinggal disana bersama suaminya Kwee Tjong In yang berasal dari Kediri. Keluarga ini punya 9 anak. Mereka punya bisnis konglomerasi dan pada masa resesi 1920-an tidak bisa membayar pajak kepada Hindia Belanda. Sebagai bayarannya pemerintah mengambil antara lain Villa Karang Anom. Lalu villa ini dijadikan hotel namanya Hotel Kanton. Setelah tahun 1950an gedungnya disebut "Resimen" karena dipakai Markas Komando Resor Militer. Lalu gedungnya sering dibuat acara pameran pas ulang tahun kota Cirebon. Sekarang sudah diruntuhkan dan dibekas tempat berdirinya dibangun shopping mall Yogya.
Balai Kota Cirebon Tempo Dulu
 Balai Kota Cirebon Sekarang
Balai Kota Cirebon Sekarang
 
Pembangunan Balaikota Cirebon 1927


Didesain oleh arsitek J.J. Jiskoot, tahun 1927
Balai Kota (Raadhuis), atau Balai Udang sebagaimana disebutnya oleh rakyat, dibangun pada tahun 1927 dalam gaya arsitektur Art Deco berdasarkan karya J.J. Jiskoot, Kepala Dinas PU Cirebon pada tahun 1927. Delapan ekor udang yang merayap di kedua "menara" nya menegaskan riwayat Cirebon sebagai kota udang. kabarnya, di basement gedung balai kota Cirebon ini terdapat terowongan yang terhubung sampai ke Pelabuhan Muara Jati Cirebon, siasat Belanda untuk melarikan diri ketika terjadi penyerangan dari rakyat Cirebon. Kalau malam minggu depan Gedung Balai Kota sekarang ramai menjadi tempat kongkong anak muda mudi Kota Cirebon
Alamat : Jl. Siliwangi No. 84, Kamp. Tanda Barat, Kec. Kejaksan
 Gedung British American Tobacco (BAT) Cirebon
 Gedung British American Tobacco (BAT) Cirebon
 Gedung British American Tobacco (BAT) Cirebon
 Gedung British American Tobacco (BAT) Cirebon
Gedung British American Tobacco (BAT) Cirebon
Gedung BAT Cirebon yang mulai digunakan pada tahun 1924 ini dirancang oleh arsitek F.D. Cuypers & Hulswit bergaya Art Deco, sebuah gaya bangunan yang bermula pada awal 1920-an dan terus digunakan sampai setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Alamat : Jl. Pasuketan, Kampung Kebumen, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk-Cirebon
 Stasiun Kejaksan Cirebon
 Stasiun Kejaksan Cirebon
 Stasiun Kejaksan Cirebon
 Stasiun Kejaksan Cirebon
 Stasiun Kejaksan Cirebon
Stasiun Kejaksan Cirebon
Gedung Stasiun Cirebon/Kejaksan pada saat dibangun pada tahun 1920, diprakarsai oleh seorang arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco,Dua "menara"-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan.
Alamat : Jl. Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon
 Pelabuhan Kota Cirebon
  Pelabuhan Kota Cirebon
 Pelabuhan Kota Cirebon
Pelabuhan Kota Cirebon
Sejak pertengahan kedua abad XIX pelabuhan Cirebon mengalami perkembangan yang pesat. Hal itu didorong oleh beberapa faktor, pertama, ditinjau dari segi geografis Cirebon merupakan pelabuhan yang strategis. Kedua, sejak tahun 1859 pelabuhan Cirebon dijadikan sebagai pelabuhan bebas dalam arti bukan hanya pemerin¬tah saja yang melakukan niaga di sini tetapi juga dari kalangan swasta. Ketiga, penanaman tanaman komersial berkembang pesat di pedalaman Cirebon terutama setelah pelaksanaan Tanam Paksa dan selanjutnya disusul sistem ekonomi liberal. Keempat, adanya pembangunan-pembangunan dan perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial baik dari segi perangkat fisiknya seperti dermaga, pergudangan, tangul pemecah gelombang, pengerukan lumpur dan sebagainya, maupun dari segi managemennya. Pada awalnya pembangunan berbagai perangkat fisik maupun managemen lebih bersifat "asal jalan" saja. Sejalan dengan berkembangnya teknologi perkapalan yaitu semakin banyaknya kapal-kapal besar bermesin serta berkembangnya sistem managemen pelabuhan di Eropa pada awal abad XX yang memperlakukan pelabuhan sebagai perusahaan dagang, maka pemerintah Kolonial Belanda dalam membangun pelabuhan-pelabuhan di Hindia Belanda mulai berorientasi ke arah yang demikian itu. In the second half of 19th century and at the beginning of 20th century, Cirebon port grew so fast that it became the fourth biggest port in Java after Batavia, Surabaya, and Semarang. To analize the factors those caused this development, we used the historical method. This method has four steps: heuristic, critic, interpretation, and historiography. the development of Cirebon port was caused by several factors: first, geographically Cirebon port was strategi and favourable. This position became more important because the Cirebon inland produced many international commodities. Second, since 1859 the Dutch Colonial Government decided to make Cirebon port as a free port. This policy caused Cirebon port developed rapidly. Third, plantations developed in Cirebon inland aspecially in the time Cultuur Stelsel and Liberal System. Fourth, the development of Cirebon port in both export and import had encouraged the Dutch Colonial Goverment to develop this port both phisically and managerially. 
 Kantor Pos Cirebon Tempo Dulu

 Kantor Pos Cirebon
Kantor Pos Cirebon
 Gua Sunyaragi Cirebon
 Gua Sunyaragi Cirebon
Gua Sunyaragi Cirebon
 Gedung Negara Tangkil Cirebon
 Gedung Karesidenan Tangkil Cirebon
Gedung Negara Tangkil Cirebon
Gedung Negara Cirebon ini konon dibangun pada tahun 1865, namun tidak begitu jelas siapa arsitek yang merancangnya. Gedung Negara Cirebon sebelumnya adalah Cheribon Residentswoning atau kantor Karesidenan Cirebon.
Alamat : Bundaran Krucuk
 Alun-alun Kejaksan Tempo Dulu
 Prapatan Alun-alun Kejaksan
 Alun-alun Kejaksan Tempo Dulu
 Stasiun Perujakan Cirebon Tempo Dulu
 Stasiun Perujakan Cirebon
 Sekarang Rumah Sakit Gunung Jati
 Gedung Orange Hospital Tempo Dulu (RSUDGJ)
Gedung Orange Hospital Tempo Dulu (RSUDGJ)
 Gedung Bank Mandiri Cirebon Sekarang
Gedung Bank Mandiri Cirebon Tempo Dulu
 Gedung Lanal Cirebon Tempo Dulu

Gedung Lanal Cirebon
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wewara

Harry Potter - Golden Snitch

Pendidikan Indonesia

Pendidikan Indonesia

EDIT Blog

EDIT Blog
Klik disini